Halo para pembaca setia pinterduit.com Bertemu lagi dengan saya Eri. Pada artikel kali ini kita akan membahas alur cerita film jepang Little Forest jika diartikan dalam bahasa Indonesia artinya adalah hutan kecil.
Ini memurut saya adalah salah satu film papan atas yang dibuat dengan sepenuh hati. Little Forest ini juga sudah di remake versi Korea nya. Walau sama sama bagus namun tetap Little Forest versi Jepang yang terbaik.
Film ini dibagi dalam 2 part. Part 1 summer and autumn (musim panas dan musim gugur), part 2 winter and springs (musim dingin dan musim semi).
Film ini berfokus pada tokoh utama seorang cewek kira kira usia 20-24 tahun. Yang sejak kecil sepertinya tidak pernah melihat ayahnya (entah meninggal atau hubungan gelap atau gimana) dan hanya tinggal bersama ibunya. Pun ibunya juga pergi entah kemana namun tetap rutin mengirim surat kepada anaknya.
Si cewek ini hidup di sebuah desa terpencil yang diapit gunung, semacam lembah. Si cewek ini pernah merantau ke kota bekerja sebagai kasir sebuah minimarket dsb. Namun dia merasa tidak cocok dengan kehidupan kota yang individualis, biaya hidup yang mahal misalnya kencing aja bayar, sewa kost, sayur sayuran saja mahal.
Lalu si cewek memutuskan untuk kembali ke kampung halaman. Dengan rumah yang ditinggal oleh orang tuanya dia memulai kehidupan baru di kampung halamannya.
Kalau menurut saya ini film semi survival dokumenter. Banyak sekali dikisahkan tentang pengolahan pengolahan pangan secara tradisional. Misalnya pembuatan sake beras, roti panggang tungku, mengolah sayur di musim panas di musim dingin, bercocok tanam, memelihara ikan.
Ada banyak sekali informasi trik pengolahan pangan yang disampaikan seperti mengolah biji bijian, mengawetkan makanan dll.
Membuat selai kacang, membuat manisan tomat, fermentasi kacang tauco dsb.
Comments
Post a Comment