Pada artikel kali ini kita akan membahas pengertian saham blue chip, kriteria saham blue chip, contoh saham blue chip, kelebihan saham blue chips dan lainnya.
Ketemu lagi di pinterduit.com blog seputar finance, uang, saham, forex, bitcoin, emas dan investasi lainnya.
Bagi yang belum baca artikel sebelumnya silahkan baca Pengertian Spread Dan Macamnya Di Forex
PENGERTIAN SAHAM BLUE CHIP
Saham Blue Chip adalah istilah yang digunakan untuk menyebut saham saham unggulan, saham populer yang mempunyai market cap besar dan performa bagus walau pertumbuhan perusahaan tidak sedang dalam keadaan yang bagus namun tetap rajin bagi bagi dividen. Jadi Saham Blue Chip ini memiliki nilai lebih dibanding saham biasa, Tentunya karena saham blue chip ini mempunyai kapitalisasi pasar yang besar, aset yang besar dan manajemen yang baik maka dari itu saham blue chip ini tidak mudah dikendalikan oleh bandar.
Istilah blue chip sendiri berasal dari dunia kasino dimana chip warna biru memiliki nilai yang paling tinggi, maka disebutlah saham blue chip.
Saham blue chip ini termasuk saham yang paling menjadi incaran para investor saham karena pergerakan harga saham nya stabil dan cenderung naik dan cocok untuk dipegang jangka panjang.
BLUE CHIP VS INDEX LQ45
Jangan sampai keliru bahwa saham blue chip dan saham yang masuk dalam index LQ45 adalah berbeda. Bisa jadi saham yang masuk dalam index LQ45 bukanlah termasuk saham blue chip dan bisa jadi saham yang tidak masuk dalam index LQ45 malah termasuk saham blue chip. Jadi penyebutan saham blue chip ini tidaklah resmi. Hanya merupakan istilah untuk menyebut saham saham unggulan yang menjadi incaran investor.
Index LQ45 adalah indeks yang terdiri dari 45 emiten yang paling likuid dan sebagai penggerak utama dari IHSG. Pemilihan saham yang masuk ke dalam index LQ45 ini didasarkan pada kriteria tertentu dan di update setiap 6 bulan sekali pada bulan Februari dan Agustus. Jadi emiten yang masuk dalam index LQ45 selalu berubah.
KRITERIA SAHAM BLUE CHIP
Pengelompokan dan penyebutan saham blue chip ini tidak bersifat resmi dan baku. Jadi bisa saja seorang investor menyebut saham ini adalah saham blue chip namun investor lain tidak menyebutnya sebagai saham blue chip. Misalnya saja tiap media memiliki kriteria mereka sendiri dalam menentukan saham blue chip seperti Kompas100 dan Bisnis 27 yang punya pandangan bisa saja berbeda. Jadi tidak ada batasan jelas dan tegas antara saham blue chip dan saham biasa.
Saham Blue Chip Mempunyai Kapitalisasi Pasar Yang Besar
Salah satu kriteria penentuan saham termasuk saham blue chip adalah mempunyai kapitalisasi pasar (market cap) yang besar. Mempunyai aset riil yang besar, modal yang besar dan biasanya perusahaan ini termasuk perusahaan yang sudah mapan bukan termasuk perusahaan yang sedang dalam rintisan atau bertumbuh. Besaran kapitalisasi pasar dihitung dengan cara mengalikan harga saham dengan jumlah lembar saham yang beredar (diterbitkan) jadi walaupun kapitalisasi pasar besar namun tetap harus dilihat aset riil nya. Karena kapitalisasi pasar yang besar maka saham blue chip tidak akan mudah dimanipulasi dan dimainkan oleh bandar. Karena sangat likuid dan menjadi penggerak IHSG , maka bandar akan membutuhkan modal yang sangat besar jika ingin memanipulasi saham blue chip, dan kalau modalnya tidak kuat malah bisa menjadi bumerang bagi bandar.
Saham Blue Chip Adalah Perusahaan Yang Sudah Mapan
Sudah mapan disini artinya adalah perusahaan ini sudah go publik lama dan sudah benar benar teruji lama dan bukan merupakan perusahaan yang baru bertumbuh baru saja IPO. Paling tidak setidaknya saham blue chip sudah melantai di bursa efek Indonesia lebih dari 5 tahun. Dengan begitu sudah terbukti dan ada track recordnya bahwa kinerja perusahaan tersebut memang bisa diandalkan dan lebih unggul dari saham biasa apalagi saham yang baru IPO yang masih meragukan.
Saham Blue Chip Adalah Pemimpin Di Sektornya
Biasanya saham blue chip adalah termasuk ke dalam pemimpin di sektornya. Yang dimaksud pemimpin di sektornya adalah perusahaan yang paling unggul di sektor tersebut. Namun juga tidak selalu begitu namun akan lebih baik jika perusahaan tersebut adalah pemimpin di sektornya. Misalnya di sektor perbankan ada BBCA , sektor telekomunikasi ada TLKM , sektor consumer goods ada UNVR dan sebagainya. Perusahaan yang termasuk sebagai golongan market leader bahkan pemain monopoli sudah masuk dalam kriteria saham blue chip pemimpin di sektornya.
Saham Blue Chip Bersifat Liquid Dan Merupakan Penggerak IHSG
Salah satu kriteria saham blue chip lainnya adalah sifatnya yang liquid yang mempunyai volume transaksi besar dan menjadi penggerak IHSG , sehingga saham ini tidak mudah dimanipulasi dan dimainkan oleh bandar.
Saham Blue Chip Memiliki Fundamental Dan Manajemen Yang Baik
Harga saham yang tinggi , kapitalisasi pasar yang besar tentu harus didukung dengan kondisi riil perusahaan yang memiliki fundamental yang bagus. Rutin membukukan laba dari tahun ke tahun, punya manajemen yang solid punya dedikasi tinggi tidak mudah terjadi korupsi , malas malasan dan sebagainya. Perusahaan rajin membagikan dividen , mempunyai utang perusahaan yang sehat (masih dalam kendali dan batas wajar). Dan juga perusahaan mampu bertahan kira kira untuk 100 tahun ke depan, bukan hanya perusahaan yang cuma ngetrend sesaat.
KELEBIHAN SAHAM BLUE CHIP DIBANDING SAHAM BIASA
Untuk pemula dalam investasi saham disarankan untuk berinvestasi pada saham blue chip ini karena pergerakan harga cenderung stabil dan naik dari tahun ke tahun.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan saham blue chip
Harga Saham Blue Chip Stabil Dan Tidak Fluktuatif
Karena kapitalisasi pasar yang besar dan juga volume transaksi yang besar maka harga saham blue chip cenderung stabil dan tidak fluktuatif karena tidak akan mudah dimanipulasi dan dimainkan oleh bandar. Sehingga cocok untuk dipegang oleh pemula, tidak akan terlalu senam jantung dan bikin syok karena melihat harga saham terjun bebas.
Mempunyai Manajemen Yang Baik
Karena saham blue chip juga mempunyai manajemen yang baik maka kita akan lebih merasa nyaman dan tenang tidak terlalu was was. Karena memang perusahaan mempunyai orang orang terbaik di bidangnya mempunyai etos kerja yang tinggi. Sehingga kita dapat merasa yakin berinvestasi pada saham tersebut.
Resiko Loss Kecil
Karena saham blue chip bisa jadi termasuk market leader di sektornya maka harga sahamnya cenderung naik dan tidak akan mudah goyah. Walau keadaan ekonomi sedang tidak baik, saham blue chip biasanya mampu bertahan menghadapi keadaan ekonomi yang sedang tidak baik. Rata rata yang termasuk saham blue chip hanya akan mengalami penurunan harga tidak lebih dari 20% , itupun nanti pasti akan kembali naik lagi. Berbeda dengan saham gorengan yang bisa turun sampai 80% dan tidak naik lagi.
KELEMAHAN SAHAM BLUE CHIP
Biar adil juga kita akan membahas juga kelemahan dari bluechip ini agar kita juga mendapatkan referensi yang lengkap. Kelemahan dari saham blue chip ini adalah biasanya pada harganya yang sudah terlalu mahal. Misalnya saja pada harga saham BBCA atau UNVR yang harganya sudah diatas 30.000 IDR membuat kita minimal harus menyiapkan dana sebesar 3jt rupiah hanya untuk membeli 1 lot saham tersebut. Jadi kita membutuhkan modal yang cukup besar jika ingin melakukan manuver manuver trading seperti averaging buy. Untuk melakukan averaging buy 3x saja kita butuh dana sebesar 9jt an rupiah.
CONTOH SAHAM BLUE CHIP
Berikut ini adalah contoh daftar saham blue chip, ini bukan rekomendasi saham untuk dibeli ya, hanya dipakai sebagai referensi saja.
NoKodeNama Perusahaan Industri 1 BBCA PT Bank Central Asia Tbk Perbankan 2BB PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Perbankan 3BBRIPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Perbankan 4BMRIPT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perbankan5AALIPT Astra Agro Lestari Tbk Perkebunan 6LSIPPT PP London Sumatra Indonesia Tbk Perkebunan 7SSMSPT Sawit Sumbermas Sarana TbkPerkebunan8ADROPT Adaro Energy TbkTambang & Energi9AKRAPT AKR Corporindo TbkTambang & Energi10ANTMPT Aneka Tambang (Persero) TbkTambang & Energi11INCOPT Vale Indonesia TbkTambang & Energi12ITMGPT Indo Tambangraya Megah TbkTambang & Energi13PGASPT Perusahaan Gas Negara (Persero) TbkTambang & Energi14PTBAPT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkTambang & Energi15UNTRPT United Tractors TbkAlat Berat16INTPPT Indocement Tunggal Prakarsa TbkSemen17SMGRPT Semen Indonesia (Persero) TbkSemen18ADHIPT Adhi Karya (Persero) TbkKonstruksi19JSMRPT Jasa Marga (Persero) Tbk Konstruksi20PTPPPT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Konstruksi21WIKAPT Wijaya Karya (Persero) Tbk Konstruksi 22WSKTPT Waskita Karya (Persero) Tbk Konstruksi 23BSDEPT Bumi Serpong Damai Tbk Properti24 LPKRPT Lippo Karawaci Tbk Properti25PWONPT Pakuwon Jati Tbk Properti26SMRAPT Summarecon Agung TbkProperti27GGRMPT Gudang Garam Tbk Consumer Goods 28HMSPPT HM Sampoerna Tbk Consumer Goods 29I BPPT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Consumer Goods 30 INDFPT Indofood Sukses Makmur Tbk Consumer Goods 31KLBFPT Kalbe Farma Tbk Consumer Goods 32MYORPT Mayora Indah Tbk Consumer Goods 33UNVRPT Unilever Indonesia Tbk Consumer Goods 34SILO PT Siloam International Hospitals Tbk Rumah Sakit 35LPPFPT Matahari Department Store TbkRitel36MAPIPT Mitra Adiperkasa Tbk Ritel37CPIN PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Pakan Ternak 38JPFA PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk Pakan Ternak39ASIIPT Astra International Tbk Otomotif 40MNCNPT Media Nusantara Citra Tbk Media41SCMAPT Surya Citra Media TbkMedia42EXCLPT XL Axiata Tbk Telekomunikasi43TBIGPT Tower Bersama Infrastructure Tbk Telekomunikasi 44TLKMPT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Telekomunikasi
Comments
Post a Comment